Friday, January 31, 2014

Contoh Soal Wilayah dan Perwilayahan



1.      Jarak kota X ke kota Y adalah 50 km, jumlah penduduk kota X adalah 500 orang dan jumlah penduduk kota Y adalah 1.000 orang, maka titik henti berada di…
(A) 16,66 km dari kota X
(B)  16,66 km dari kota Y
(C)  20,74 km dari kota X
(D) 20,74 km dari kota Y
(E)  35,46 km dari kota X
2.      Jarak kota A dan B adalah 30 km, penduduk A adalah 800.000 orang dan B 50.000 orang. Lokasi yang baik untuk mendirikan stasiun pengisian bahan bakar berada pada…
(A) 3 km dari kota A
(B)  4 km dari kota B
(C)  5 km dari kota A
(D) 6 km dari kota B
(E)  6 km dari kota A
3.      Diketahui jumlah penduduk kota A sebanyak 50.000 jiwa, penduduk kota B sebanyak 12.500 jiwa dan jarak lurus antara kota A dan kota B 65 km maka titik hentinya adalah…
(A)  20,7 km dari B ke A
(B)   21,7 km dari A ke B
(C)   21,7 km dari B ke A
(D)  32,5 km dari A ke B
(E)   43,3 km dari B ke A
4.      Jumlah penduduk kota A sebanyak 500.000 orang, kota B sebanyak 20.000 orang. Jarak kota A ke B 36 km, lokasi titik henti antara kota A dan kota B adalah…
(A)  4 km dari kota A
(B)   5 km dari kota B
(C)   6 km dari kota A
(D)  6 km dari kota B
(E)   7 km dari kota A
5.      Dalam suatu wilayah terdapat 4 kota A-B-C-D dengan jarak antara kota A-B=50 km, B-C=20 km, C-D=10 km, dan A-D=30 km. Jika jumlah penduduk di 4 kota tersebut tidak jauh berbeda, maka interaksi paling kuat terjadi antara kota…
(A)  A dan B
(B)   B dan C
(C)   C dan D
(D)  D dan A
(E)   C dan A
6.      Jumlah penduduk Yogyakarta 398.000 jiwa, jumlah penduduk kota Surakarta 463.000 jiwa, jarak Yogyakarta – Surakarta 60 km, maka kekuatan interaksi kota Yogyakarta – Surakarta adalah…
(A)  7
(B)   20
(C)   30
(D)  41
(E)   51
7.      Jika kota A diketahui berpenduduk 80.000 jiwa dan kota B berpenduduk 20.000 jiwa, jarak antara kota A dan B adalah 15 km. Lokasi ideal untuk mendirikan kantor pos adalah…
(A)  5 km dari kota A
(B)   5 km dari kota B
(C)   7 km dari kota A
(D)  10 km dari kota B
(E)   10 km dari kota A
8.      Jumlah penduduk kota A 500.000 orang, kota B 20.000 orang, jarak A-B 30 km. Di antara kota A dan B akan dibangun pasar. Dimanakah posisi ideal pasar akan dibangun sesuai dengan teori titik henti?
(A)  2,5 km dari kota A
(B)   5,0 km dari kota B
(C)   7,5 km dari kota A
(D)  10 km dari kota B
(E)   12,5 km dari kota A
9.      Penduduk kota A 80.000 jiwa dan kota B 20.000 jiwa. Jarak antara kota A ke B 9 km. Lokasi yang tepat untuk penempatan pasar berada pada titik…
(A)  7 km dari kota B
(B)   6 km dari kota A
(C)   4 km dari kota B
(D)  3 km dari kota A
(E)   3 km dari kota B
10.  Penduduk kota P 12.000 jiwa, dan kota Q 6.000 jiwa serta jarak kota P dengan kota Q adalah 25 km. Lokasi pembangunan pusat perbelanjaan yang tepat adalah pada jarak…
(A)  12,50 km antara kota P dan Q
(B)   17,73 km dari kota P
(C)   17,73 km dari kota Q
(D)  10,37 km dari kota P
(E)   10,37 km dari kota Q
11.  Kota X berpenduduk 1.000.000 dan kota Y 250.000, serta jarak antara X-Y = 39 km. Titik hentinya adalah…
(A)  13 km dari kota X
(B)   13 km dari kota Y
(C)   17 km dari kota X
(D)  17 km dari kota Y
(E)   19 km dari kota X
12.  Lokasi titik henti dari interaksi desa A ke kota B sesuai ilustrasi gambar adalah…
300.000 jiwa                                       1.200.000 jiwa
A                                                                                 B
                                    10 km

(A)  3,3 km dari B
(B)   3,3 km dari A
(C)   4,3 km dari B
(D)  4,3 km dari A
(E)   5,1 km dari B
13.  Pernyataan:
1.      Pendapatan penduduk meningkat;
2.      Adanya asimilasi budaya masyarakat;
3.      Kesejahteraan penduduk meningkat;
4.      Teknologi dan transportasi berkembang pesat; dan
5.      Anggaran pendapatan daerah meningkat
Faktor-faktor yang memengaruhi pusat pertumbuhan terhadap ekonomi masyarakat adalah nomor…
(A)  (1), (2), dan (3)
(B)   (1), (2), dan (4)
(C)   (1), (3), dan (5)
(D)  (2), (4), dan (5)
(E)   (3), (4), dan (5)
14.  Peranan pusat perwilayahan dalam pembangunan pada suatu wilayah adalah…
(A)  Mengendalikan sistem pemerintahan
(B)   Menjadi pusat pelayanan bagi daerah sekitar
(C)   Menyediakan bahan pangan bagi seluruh penduduk desa
(D)  Menampung kelebihan penduduk dari daerah sekitar
(E)   Merangsang pertumbuhan perekonomian bagi daerah sekitar
15.  Pernyataan:
(1)   Adanya hubungan internal dari berbagai macam kegiatan;
(2)   Pengangguran tinggi akibat meningkatnya urbanisasi;
(3)   Konsentrasi geografik dari berbagai sektor/fasilitas; dan
(4)   Tingkat kebutuhan masyarakat semakin tinggi
Karakteristik suatu wilayah sebagai pusat pertumbuhan adalah nomor…
(A)  (1) dan (2)
(B)   (1) dan (3)
(C)   (1) dan (4)
(D)  (2) dan (4)
(E)   (3) dan (4)
16.  Kota di Sumatera yang dijadikan sebagai pusat pertumbuhan/pembangunan utama di Indonesia adalah…
(A)  Banda Aceh
(B)   Padang
(C)   Medan
(D)  Pekanbaru
(E)   Palembang
17.  Nama-nama kota:
(1)   Medan;
(2)   Palembang;
(3)   Jambi;
(4)   Surabaya; dan
(5)   Pontianak
Kota yang dijadikan sebagai pusat pertumbuhan/pembangunan di Pulau Sumatera adalah nomor…
(A)  (1), (2), dan (3)
(B)   (1), (3), dan (5)
(C)   (3), (4), dan (5)
(D)  (2), (4), dan (5)
(E)   (3), (4), dan (5)
18.  Terbentuknya pusat pertumbuhan memberikan pengaruh pada perkembangan daerah sekitarnya terutama dipengaruhi oleh faktor…
(A)  Lokasi daerah yang strategis
(B)   Kegiatan ekonomi yang menonjol
(C)   Potensi sumber daya alam
(D)  Dukungan masyarakat dalam pembangunan
(E)   Kebijakan pemerintah daerah
19.  Yogyakarta dijadikan sebagai pusat pertumbuhan (pembangunan) karena memiliki potensi sebagai…
(A)  Pusat pertambangan
(B)   Pusat pemerintahan
(C)   Daerah perdagangan
(D)  Daerah perkebunan
(E)   Kota pahlawan
20.  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-ePzfPGwADo-5CqxnTzFvd6DmyGUwRAD5EcsM3o6vO57LMUoN5eSy5E6PVImhgmi0DQGtjm5CpZOjaLfBNnpM1x-N21dqvWPcN29lhuvx0jMkLHHsrtp9E5OExxUg1DbkrF9e3EMTzCL/s1600/teoriSektoral.jpg
Angka 3 dan 5 pada gambar sesuai teori sektor adalah…
(A) Pusat perdagangan dan industri
(B)  Zona perdagangan dan kawasan industri
(C)  Pemukiman kumuh dan rendah
(D) Pemukiman kelas rendah dan elit
(E)  Pemukiman pedagang dan menengah